Bagaimana bisnis digital mempengaruhi cara masyarakat?
Bisnis digital telah membentuk kembali cara orang bersosialisasi dalam berbagai cara, terutama dalam tiga aspek berikut:
Perubahan Model Sosial
Teknologi digital melanggar batasan waktu dan ruang komunikasi tatap muka tradisional, dan orang-orang dapat berinteraksi secara real-time lintas wilayah melalui media sosial dan alat pesan instan. Sebagai contoh, platform seperti WeChat dan Jigsaw memungkinkan orang untuk langsung berbagi dinamika kehidupan dan terlibat dalam kolaborasi jarak jauh, tetapi interaksi virtual ini dapat melemahkan ekspresi emosi dari komunikasi tatap muka dan menyebabkan pengasingan hubungan yang mendalam.
Inovasi dalam bentuk interaktif
Digitalisasi membawa beragam saluran komunikasi, termasuk interaksi multimedia seperti teks, gambar, dan video, tetapi juga menimbulkan masalah overload informasi. Sosial jaringan lebih bergantung pada indikator kuantitatif seperti "menyukai" dan "meneruskan" untuk mengukur kualitas interaksi, dapat menyebabkan peningkatan perilaku sosial permukaan dan melemahkan komunikasi mendalam.
Tantangan Pemeliharaan Hubungan
Meskipun sosialitas digital memperluas lingkup koneksi (secara teoritis dapat terhubung dengan siapa pun di seluruh dunia), hubungan sosial yang sebenarnya masih berfokus pada lingkaran terbatas seperti keluarga, teman, dan pekerjaan. Sementara itu, kesenjangan digital dapat menyebabkan beberapa kelompok terpinggirkan dan meningkatkan isolasi sosial.